Dewasa ini perkembangan jaringan internet
mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari
bertambahnya jumlah pengguna internet yang mengalami peningkatan mencapai
delapan kali lipat sejak tahun 2000. Banyak software
untuk simulasi jaringan yang bermunculan sejak berkembangnya jaringan internet.
Software tersebut diantaranya adalah
Packet Tracer yang sudah dikenal. Tetapi sebenarnya masih ada software untuk
simulasi jaringan yang kurang begitu dikenal yaitu Network Simulator (NS). Pada
penelitian ini penulis ingin memberi pengenalan mengenai Network Simulator dan memberikan analisis perbandingan jenis antrian Random Early Detection (RED) dan Fair
Queuing (FQ) pada NS-2.
Sebelum melakukkan
simulasi ada proses perancangan yaitu dengan mengetikkan perintah-perintah
dalam bahasa tcl. Perintah-perintah tersebut digunakkan
untuk mengkonfigurasi node mulai dari
bentuk, nama
dan warna node
kemudian jenis antrian, jenis transport
agent, jenis link dan jenis topologi.
Rata-rata throughput
untuk agen UDP0, UDP1 dan TCP pada antrian FQ lebih besar dari antrian RED.
Rata-rata delay untuk agen UDP0 dan
UDP1 pada antrian RED lebih besar dari antrian FQ. Sedangkan untuk agen TCP,
pada antrian FQ menghasilkan rata-rata delay
dua kali lipat lebih besar dibandingkan antrian RED. Selain itu packet loss pada antrian RED lebih besar
dibandingkan antrian FQ. Pada antrian RED ada 44 (3,17%) paket yang hilang,
sedangkan pada antrian FQ tidak ada data yang hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar